Presiden RI Joko Widodo, Rabu (10/10) pagi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional 2018 yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo, Rabu (10/10) pagi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional 2018 yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Presiden disambut 1.500 peserta dari 34 propinsi se-Indonesia yang hadir dalam acara bertemakan ‘LDII Untuk Bangsa’ ini.
Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam dalam sambutannya menjelaskan mengenai kontribusi kerja LDII, bagaimana mengembangkan generasi profesional religius, yang ahli di bidangnya. SDM yang dimiliki LDII telah menunjukkan kontribusi nyata dan tersebar di dalam maupun luar negeri.
Salah satu kontribusi warga LDII adalah inovasi di bidang pertanian lahan gambut seperti yang dilakukan di Melawi, Kalimantan Barat. Lahan gambut setebal 4-6 meter bisa diubah menjadi lahan subur yang dapat ditanami berbagai komoditas pangan.
Dalam sambutannya, Abdullah Syam juga berharap Presiden Jokowi bisa memberi masukan kepada peserta rakernas, untuk diimplementasikan menjadi program kerja masing-masing daerah.
Sementara itu, dalam pengarahannya, Presiden mengatakan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Jokowi menegaskan, tema Rakernas LDII ini relevan dengan kondisi bangsa yang akan melangsungkan jelang pemilu tahun depan. “Bersinggungan dengan pemilihan umum ini lebih sesuai dengan kontribusi nyata. Cara-cara politik kotor harus dihentikan karena tidak sesuai tatakrama,” tegasnya.
Presiden mengakui bahwa LDII memiliki ekonomi digital yang lebih maju, bahkan sudah diterapkan di pondok-pondok pesantren LDII.
Jokowi berpesan agar masyarakat tidak mengumbar berita bohong. “Bersaing sehat itu dengan adu gagasan, adu ide, lihat keunggulan melalui prestasi dan kontribusi. Jangan sampai berita bohong itu menjadi-jadi, makanya perkembangan teknologi harus disikapi dengan kearifan,” tambah Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi berharap bahwa Rakernas LDII dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah. Terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di Indonesia, seperti derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi yang bisa saja menggerus etika dan norma masyarakat Indonesia.
Untuk membentengi hal itu, tambah Jokowi, dibutuhkan pembentukan karakter yang kuat bagi seluruh rakyat Indonesia. Terlebih dalam menghadapi era industri 4.0 yang berupa digitalisasi teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia diantaranya melalui otomatisasi industri.
Pasca memberikan pengarahan, Presiden Jokowi mendapatkan cinderamata berupa Buku Pedoman Ibadah dan dilanjutkan pemukulan gong tanda pembukaan Rakernas LDII 2018.
Selanjutnya, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meninjau area Expo Rakernas LDII yang lokasinya bersebelahan dengan area rakernas.
Dalam Expo itu, dipamerkan delapan booth mewakili delapan bidang kontribusi LDII yang telah dilaksanakan, yaitu Dakwah, Wawasan Kebangsaan, Pendidikan, Kesehatan dan Obat Herbal, Pertanian dan Lingkungan Hidup, Ekonomi Syariah, Teknologi Digital, serta Energi Baru dan Terbarukan.
Presiden RI Joko Widodo, Rabu (10/10) pagi menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional 2018 yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Reviewed by LDII-GARUT
on
19.27
Rating:
Tidak ada komentar:
Comment