Rilis DPP LDII atas Keributan yang Terjadi di UIKA - Bogor
“Saat meminta massa tenang, Ust Muhajir berdiri di atas mimbar
yang rapuh, yang berakibat mimbar rusak dan Ust Muhajir secara tidak sengaja
menginjak Alquran.”
MafazaOnline | Jakarta – Sebagai media yang bertujuan dakwah
pemberdayaan ummat dalam pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, serta
agar ummat tak hanya disibukkan dengan persoalan khilafiyah, perbedaan sikap,
konflik horisontal dan agar tidak menjadi korban atas upaya memecah belah
persatuan ummat, redaksi menerbitkan rilis berupa tanggapan DPP LDII atas
keributan yang terjadi di UIKA-Universitas Ibnu Khaldun, Sabtu (15/6/2013).Berkembangnya
pemberitaan atas protes massa atas ceramah di masjid UIKA yang cenderung menyudutkan
LDII dan rame-ramenya pemberitaan miring media yang tidak senang terhadap LDII,
kami Dewan Pimpinan Pusat LDII memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut.
Kami menyayangkan peristiwa itu terjadi, karena peserta tidak
dapat menahan diri menanggapi provokasi Sdr Adam yang melakukan kampanye
negative terhadap LDII. Fakta lain yang DPP LDII temukan saat mempelajari video
dan foto, adalah tidak ada warga LDII yang melakukan pemukulan maupun perusakan
masjid, ataupun menggunakan sepatu ke dalam masjid.Yang kami temukan adalah
kerusakan mimbar khotbah akibat pengurus masjid H Muhajir yang memanjat mimbar
yang di dalamnya terdapat Alquran. Karena material mimbar yang rapuh, maka H
Muhajir terjatuh dan menimpa Alquran. Selanjutnya dari video tersebut kami
menemukan seseorang mahasiswa yang menggunakan kaos kaki, bukan sepatu ataupun
sandal seperti yang ramai ditulis di media massa. LDII juga tidak memobilisasi
massa, karena surat undangan dialog diskusi oleh Sdr Adam bersifat terbuka.
Jadi LDII tidak bisa memastikan keributan tersebut dilakukan
oleh warga LDII maupun umat Islam lainnya. Adapun kronologi kericuhan tersebut
sesuai wawancara dengan PC LDII Tanah Sareal dan rekaman video peristiwa adalah
sebagai berikut:
Jumat 14 Juni 2013 pukul 13.00
Warga LDII mendapatkan informasi dari selebaran mengenai adanya
diskusi membongkar kesesatan LDII dari Sdr Adam Amrullah (brosur terlampir).
Ketua PC LDII Bogor H Iskandar melaporkan hal tersebut kepada pihak Polsek
Tanah Sereal.Setelah melakukan pengecekan lokasi, pihak Polsek Tanah Sereal
tidak dapat mengintervensi kegiatan dikarenakan kegiatan dilaksanakan di dalam
kampus dan diketahui oleh Pembantu Rektor III.
Jumat 14 Juni 2013 Pukul 20.00
DPD LDII Bogor dan PC LDII Tanah Sareal meminta warga LDII tidak
terprovokasi dan apabila ada yang menghadiri acara tersebut, supaya tidak
melakukan tindakan anarkistis.
Pengurus DPD LDII Bogor menemui panitia di Masjid Al Hijr UIKA,
tempat lokasi penyelenggaraan acara tersebut. Ternyata Pengurus DPD LDII Bogor
tidak berhasil menemui panitia, melainkan hanya bertemu dengan dua orang
mahasiswa biasa. Pengurus DPD LDII Bogor berinisiatif menelepon panitia/contact
person yang tercantum dalam brosur yang selanjutnya diketahui bernama Ahmad
(087870136023). Ahmad tidak bersedia menemui kami dengan alasan sedang
persiapan ujian, akhirnya pembicaraan dilakukan via telepon.
Adapun isi pembicaraan:
1. DPD LDII Bogor menyarankan agar diskusi dengan Sdr Adam
dibatalkan namun acara ruqiyah dilanjutkan. Mengingat apa yang disampaikan Sdr
Adam bersifat provokatif, justifikatif, dan mendeskreditkan LDII. Saran
tersebut disampaikan agar tidak ada gejolak besar dari warga LDII sehingga
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sdr Ahmad mengatakan bahwa semuanya
sudah dipersiapkan
2. Sdr Ahmad menjawab panitia telah menyiapkan pengamanan yang
terdiri dari anggota Menwa, Tae-kwondo, dan Merpati Putih.
3. Sdr Ahmad mempersilakan warga LDII datang asal tetap beretika
dan bermoral apalagi ini dilingkungan akademis. Sdr Ahmad seperti tidak sadar
bahwa acara yang dia helat adalah acara yang tidak beretika dan bermoral karena
memecah belah umat Islam.
4. Atas jawaban Sdr Ahmad, DPD LDII Bogor tidak bisa menjamin
warga atau umat Islam lain, sebab Kami jawab, pertama saya tidak bisa menjamin
itu, karena yang anda undang adalah peserta umum dengan karakter masing-masing.
Kedua, DPD LDII Bogor menyatakan mengapa panitia meminta peserta harus beretika
moral, sementara temanya bersifat provokatif dan mengesampingkan etika moral
secara intelektual.
5. Akhirnya Sdr Ahmad mengaku bahwa dirinya hanya penerima
pendaftaran bukan panitia yang bertanggung jawab pada acara tersebut. Setelah
menanyakan nama peserta Sdr Ahmad menutup telepon dan tidak bisa dihubungi
kembali.
Sabtu, 15 Juni 2013 Pukul 08.30
Acara dimulai, dibuka dengan pembacaan ayat Al-Qur’an dan
sambutan ketua panitia yang berisi biodata Sdr Adam. Selanjutnya Sdr Adam masuk
ruangan dan mengambil tempat di pojok kiri di mana laptop dan infocus
disiapkan. Seluruh peserta merapat ke arah Sdr Adam dengan membentuk lingkaran
sesuai permintaan panitia.
Sdr Adam juga mengatakan, “Saya tahu bahwa disini juga hadir
dari LDII………… Assalamualaikum,” katanya.Sdr Adam mulai membuka slide. Sekitar 2
menit setelah memberi pemaparan, terdapat peserta yang melakukan interupsi yang
justru ditanggapi dengan keras oleh Sdr Adam, bahwa acara ini peserta dilarang
melakukan interupsi.Ketegangan ini mengakibatkan seluruh peserta berdiri dan
merangsek ke arah depan. Panitia dengan cepat mengamankan Sdr Adam dengan
menarik ke arah mimbar dan dilakukan pagar betis. Adu mulut dan dorong-dorongan
terjadi sekitar 30 menit.
Peserta dari warga LDII meminta Sdr Adam dikeluarkan dari
lingkungan UIKA karena merusak Ukhuwah Islamiyah antara LDII dan UIKA yang
sudah terbangun selama lebih dari 30 tahun. Ust Muhajir (salah satu penanggung
jawab acara) memberikan jaminan bahwa acara akan dihentikan. Peserta berhasil
ditenangkan, Sdr Adam dimasukkan ke ruangan khusus oleh panitia. Meskipun Sdr
Muhajir meminta peserta bubar dan menjamin bahwa Sdr Adam akan dikeluarkan dari
kampus, namun peserta tetap bertahan di lokasi untuk memastikan Sdr Adam
benar-benar dikeluarkan dari kampus.Saat meminta massa tenang, Ust Muhajir
berdiri di atas mimbar yang rapuh, yang berakibat mimbar rusak dan Ust Muhajir secara
tidak sengaja menginjak Alquran.
Adapun negosiasi antara Ust muhajir dan Ketua PC LDII Tanah
Sereal:
a. Ust Muhajir memohon agar warga LDII bubar dan menjamin bahwa
acara ini ditutup dan Sdr Adam dikeluarkan. Ust Muhajir tidak berani membawa
keluar sebelum massa bubar
b. Karena Mimbar mesjid rusak dan ada beberapa panitia terpukul
maka Ust Muhajir berjanji tidak akan melakukan pelaporan kepada kepolisian.
Pukul 11.30
Sdr Adam dan beberapa panitia dibawa ke polres oleh polisi
dengan menggunakan mobil UIKA. Karena PC LDII dan Ust Muhajir sepakat untuk
tidak saling melaporkan, maka PC LDII Tanah Sereal tidak membuat surat
pengaduan ke Polres, sehingga Polres tidak dapat menahan Sdr Adam karena
dianggap tidak ada pengaduan.Demikian pernyataan DPP LDII dan kronologi
peristiwa. Dengan demikian semoga semua pihak dapat menahan diri dan tidak
terjadi kesimpangsiuran informasi yang justru memecah belah kerukunan antar
umat Islam.DPP LDII menghimbau media massa dan semua pihak melakukan
konfirmasi, dan media massa melakukan peliputan berimbang, cek ricek, dan
coverboth side, agar tidak ada pihak yang terzalimi dalam pemberitaan
mengenai keributan di UIK. [*]
Rilis DPP LDII atas Keributan yang Terjadi di UIKA - Bogor
Reviewed by LDII-GARUT
on
06.37
Rating:
Tidak ada komentar:
Comment