LDII BUKAN ALIRAN SESAT
May 29, 2013
Mungkin
ada yang bertanya, mengapa LDII yang jelas-jelas berpedoman kepada
AlQuran dan AlHadits sering dikait-kaitkan dengan fitnah & tuduhan keji
sebagai aliran sesat? Mengapa pula LDII juga terus bertabayyun membantah
dituduh sebagai aliran sesat dan menyesatkan. Berikut sebagai bahan renungan
para pembaca yang budiman bahwa kalimat “kesesatan LDII” adalah dusta belaka
dan tentunya penjelasan berikut bukan berarti merasa pol sendiri atau merasa paling
benar sendiri, ini hanya tabayyun :
1. LDII mengimani RUKUN IMAN yang enam (6) perkara yaitu:
(1) Beriman kepada ALLAH SWT
(2) Beriman kepada Malaikat-malaikat (3) Beriman kepada
Kitab-kitab
(4) Beriman kepada Rasul-rasul
(5) Beriman kepada Hari Kiamat
(6) Beriman kepada Qada dan Qadar
LDII
Bersaksi sepenuh hati, jiwa dan raga bahwa tiada tuhan selain Alloh SWT, bahwa
Nabi Muhammad SAW adalah utusan dan Rasul Alloh terakhir yang diutus di muka
bumi ini (LDII mengimani pula Rasul-rasul lain sebelum Nabi Muhammad SAW), juga
mengimani/mempercayai Malaikat-malaikatnya Alloh, mengimani akan
terjadinya hari akhir/hari pembalasan/hari kiamat, mengimani Qada dan Qadar
yang telah Allah tulis di louhil mahfudz, serta mengimani Kitab Alloh (LDII
hanya berpedoman kepada Kitabillah Al-Quranul Karim dan Sunnah Rasulullah SAW
dalam Al-Hadits).
Sekarang
kita tengok pedoman dan praktek ibadahnya warga LDII, mereka hanya berpedoman
pada Kitab Suci AlQuran dan sunnah Rasulullah SAW (sabda/ucapan, kelakuan &
cerita Rasulullah SAW) dalam Al-Hadits, and then warga LDII
berusaha konsekwen memahami, mendalami dan mempraktekkan terhadap apa yang
dipelajarinya. Lha kemudian dikatakan sesat. Janten nu kumaha atuh nu
teu sesat teh, kalau yang sudah mempercayai rukun iman dan sudah berpedoman
pada Al-Quran dan Al-Hadits, di anggap sesat?? atuh bade nu kumaha deui?? Padahal
Rasulullah SAW menjamin barangsiapa yang berpegang teguh kepada AlQuran dan
Assunnah peninggalan beliau, maka dia dijamin tidak akan sesat. Sabda
Rasulullah SAW : “Taroktu fiikum amroini, lan tadhillu maa tamassaktum bihima,
kitabillah wasunnati nabiyyihi SAW”artinya : telah kutinggalkan dua perkara,
selama kalian pegang teguh keduanya maka kalian tidak akan sesat
selama-lamanya. Dua perkara tersebut yaitu Kitabillah (AlQuranul Karim) dan
Sunnah Nabi (AlHadits).
Jangan
karena masalah ada perbedaan dalam praktek ibadah/furuiyyah, kemudian di cap
sesat! Mungkin saja perbedaan tersebut
karena ketidaktahuan saja, sebagai contoh : bukankah praktek takbiratul ihram
itu banyak macamnya, namun sebenarnya semuanya dicontohkan oleh Rasulullah SAW
: ada “Allohuakbar kabiiro..dst, Inni Wajjahtu wajhiya lilladzi
fathorossamaawaati wal ardli..dst, Allohumma ba’id baini…dst, juga praktek
mengangkat kedua tangan dicontohkan Rasulullah SAW ada yang lurus pundak ada
yang lurus dua telinga.. jadi mungkin karena ketidaktahuan saja (ada yang sudah
mengkajinya, ada yang belum kesampaian ilmunya) sehingga ada perbedaan. Contoh
juga mengenai bab bacaan Quran : ada bacaan hafs, ada bacaan Warosy, ada bacaan
Ibnu katsir, dsb (ada 21 jenis cara membaca AlQuran), semuanya ok dibenarkan
oleh Rasulullah. Masih ingat khan saat Pak umar Bin khotob mengadukan salah
satu sahabat Rasul yang kedapatan cara membaca yang tidak umum yang biasanya
dibaca orang-orang. Saat dihadapkan di depan Rasulullah dan masing-masing
disuruh baca, akhirnya dihukumi oleh Rasulullah keduanya bacaannya benar karena
memang ada 21 jenis bacaan cara membaca AlQuran. Bagi yang belum tahu, yaa
merasa aneh, asing.
2. LDII
melaksanakan/mempraktekkan RUKUN ISLAM yang lima (5) perkara yaitu : Syahadat,
Shalat, Zakat, Puasa dan Menunaikan Haji bagi yang Mampu.
Coba
perhatikan dan lihat bukankah syahadatnya LDII sama dengan kaum Muslim pada
umumnya “Asyhadu alla ilaaha illalloh wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu
warosuluh”. Shalatnya warga LDII menghadap ke qiblat, Zakatnya sama sesuai
aturan Quran-Hadits, Puasanya sama baik puasa wajib di bulan ramadhan maupun
puasa sunnah (puasa senin-kamis, puasa Nabi Dawud, dll), ibadah hajinya ke
Baitullah..lha apanya yang aneh dengan LDII ya sehingga dikatakan aliran
sesat??
3. Niat warga LDII semata-mata Karena-Alloh (Ingin Masuk Surga,
Selamat/terhindar dari Neraka Alloh) dan Semata-mata urusan Ibadah kepada Alloh
SWT. Tidak ada niat-niat lain selain ingin mendapat
Ridho Alloh, pertolongan Alloh dan dimasukkan Surga Alloh. Tidak ada niat politik, ekonomi, sosbud, hankam dll apalagi
niat makar terhadap negara/mendirikan negara Islam, dsb. baca juga tulisan
berikut di : http://www.jabar.ldii.or.id/ niat-karena-alloh/
4. Warga LDII selalu dinasehati agar berbudi luhur baik sebagai
pribadi maupun bagian dari masyarakat, berbangsa dan bernegara serta Menjunjung
Tinggi Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Basyariyah. Nah ini yang selalu diamanatkan kepada segenap
warga LDII, namun mengingat padatnya kegiatan warga LDII sehingga kadang-kadang
lupa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sehingga sering terjadi
kecemburuan sosial dan friksi/gesekan dengan masyarakat sekitar misal
karena masalah parkir, masyarakat ada yang terusik dsb. Untuk hal ini, kami
terus memberikan pembinaan kepada warga LDII agar berbuat baik, sopan santun,
unggah ungguh, papan-empan-adepan. Mohon pembaca berkenan membaca tulisan
: http://www.jabar.ldii.or.id/ ldii-kembangkan-5-syarat- kerukunan/ dan http://www. jabar.ldii.or.id/gerakan- moral-6-thabiat-luhur- ldiirukun-kompak-kerjasama- yang-baik-jujur-amanah-hemat/
Warga
LDII juga senantiasa diberi pengarahan dan pembinaan agar bisa saling tasamuh
(menghormati) baik antar maupun inter umat beragama. Bila LDII ditanya tentang
praktek melafalkan niat dalam sholat, kami memang tidak mengamalkannya, tapi
kami menghargai dan menghormati bagi yang mengamalkannya. Jadi tidak benar LDII
mengajarkan untuk mengkafir-kafirkan orang lain yang bukan golongannya. Namun,
namanya orang banyak kadang terjadi perbedaan pemahaman. Nah, untuk orang tersebut
mari kita bina sama-sama. Mengkafir-kafirkan dan menajiskan orang lain yang
bukan golongannya seperti yang diisyukan kepada LDII, itu bukanlah doktrin
LDII.
5. LDII sudah diuji dan LULUS! Ibarat emas, LDII sudah ditest/ “di leler“,
bolak-balik diterpa ujian baik berupa cercaan, fitnahan, gunjingan, dll
dan Alhamdulillah berkat nashrumminalloh (pertolongan Alloh) sampai detik ini
berjalan lancar, makin berkembang, berbuah dan berbarokah, insyaAllah ila qurbi
yaumil qiyamah.
Sehingga
muncul jargon : ” Ribuan Rintangan, Jutaan Pertolongan, Milyaran Keberhasilan,
Surga Menunggu”.
Mohon
jargon di atas jangan di salah tafsirkan. Bukan merasa pol dan benar sendiri.
Hanya penyemangat saja dan bukankah kita dalam ibadah harus YAKIN apa yang kita
kerjakan sudah sesuai rule (aturan) yang digariskan Alloh & Rasul.
Kalau ibadah nggak yakin khan jadi ngambang dan tidak semangat !
Akhirnya,
Lha kemudian kenapa LDII terus difitnah sesat, dirintangi, digegeri dsb.
Sebenarnya sederhana saja, MEMANG SUDAH DALILNYA! Mari kita khidmati ucapan
Bukhaira Sang Ulama Yahudi-Nasrani : ” Lam ya’thi rojulun qottu bimitslima
ji’ta illa uudiya” Tidak datang dikalangan kalian seorang laki-laki yang
membawa (risalah kebenaran) seperti yang dibawa oleh engkau (Nabi Muhammad) kecuali
akan digegeri/dirintangi.
Dalam
Surah AlBaqarah : “Am hasibtum antadkhulul jannah walamma ya’tikum
matsalulladziina min qablikum, mattsathumul ba’tsa, wadhorro, wajulzilu, hatta
yaquulaarasuulu wallaziina aamanu ma’ahu : ‘mataa nashrulloh’, alaa inna nashrolloohi
qoriibb”
artinya:
“janganlah kalian menyangka/mengira akan masuk surga, bilamana belum merasakan
cobaan orang-orang sebelum kalian, yaitu mereka tertimpa bahaya, kemelaratan
(kekurangan diri dan harta) dan digonjang-ganjingkan (digegeri, dimusuhi, difinah,
dirintangi), sampai-sampai saking beratnya cobaan maka Rasul dan orang-orang
beriman yang besertanya sambat “kapankah pertolongan Alloh akan datang”?. Alloh
menjawab : ingatlah bahwa pertolongan Alloh itu dekat.
InsyaAllah
saat ini sudah banyak pembaca yang cerdas dan tidak mudah termakan isyu
menyesatkan yang dihembuskan dari orang-orang yang tidak memiliki wawasan
kebangsaan dan ingin memecah belah umat Islam merobek ukhuwah islamiyah,
ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah (kerukunan/persaudaraan sebagai
sesama muslim, sebagai sesama anak bangsa dan sebagai sesama umat manusia.
Sekian,
bila ada tambahan dan masukan positif dari pembaca silakan tuliskan di kolom
komentar.
Mohon
maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan…Kesalahan sangat mungkin terjadi
dari keterbatasan penulis.
sumber : jabar.ldii.or.id
LDII BUKAN ALIRAN SESAT
Reviewed by LDII-GARUT
on
15.58
Rating:
Tidak ada komentar:
Comment