NKRI HARGA MATI
Padang, 27 Juni 2013
Indonesia merupakan suatu negara yang luas dan besar dengan ribuan budaya dan adat yang dimiliki. Adalah suatu prestasi besar bilamana keragaman ini dapat dipelihara dan menjadi suatu kekuatan untuk membangun bangsa. Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Abdul Djamil saat membuka Dialog Kebangsaan bertema "Peran Ormas dan Media Massa dalam Pengembangan Dakwah menuju Indonesia yang Harmonis, Dinamis dan Sejahtera" yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Padang, Kamis 27/6.
Indonesia merupakan suatu negara yang luas dan besar dengan ribuan budaya dan adat yang dimiliki. Adalah suatu prestasi besar bilamana keragaman ini dapat dipelihara dan menjadi suatu kekuatan untuk membangun bangsa. Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Abdul Djamil saat membuka Dialog Kebangsaan bertema "Peran Ormas dan Media Massa dalam Pengembangan Dakwah menuju Indonesia yang Harmonis, Dinamis dan Sejahtera" yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Padang, Kamis 27/6.
Dirjen menambahkan, ditengah ancaman
global terhadap negara, perlu penguatan negara dan komponen masyarakat. Dan
dakwah merupakan suatu media yang efektif. Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI
Pusat, KH Adnan Harahap menambahkan, LDII harus dapat mengisi ruang-ruang
kosong yang selama ini belum diisi oleh para ustadz. Terutama di
daerah-daerah yang masih minim sumberdaya manusianya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP LDII, Prof. Abdullah Syam menyatakan bahwa bagi LDII, NKRI adalah harga mati dan LDII akan berdiri paling depan bersama ormas Islam lainnya dalam membentengi kesatuan bangsa. Menurut Prof. Syam, secara rutin LDII menggelar dialog bertema kebangsaan dan Pancasila untuk meningkatkan intelektualitas dan pemahaman terhadap konsep kebangsaan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP LDII, Prof. Abdullah Syam menyatakan bahwa bagi LDII, NKRI adalah harga mati dan LDII akan berdiri paling depan bersama ormas Islam lainnya dalam membentengi kesatuan bangsa. Menurut Prof. Syam, secara rutin LDII menggelar dialog bertema kebangsaan dan Pancasila untuk meningkatkan intelektualitas dan pemahaman terhadap konsep kebangsaan.
Montosori (Pemimpin Redaksi Padang Ekspres) menggarisbawahi masih terbatasnya peran masyarakat khususnya dalam mengisi konten-konten dakwah yang menyejukkan. Khairul Jasmi (Redaksi Harian Singgalang), yang berlatang belakang Sejarah memaparkan bahwa intelektualitas masyarakat Minang dapat terlihat dalam rekam dialektika masyarakat di harian Singgalang saat dulu. Wahyu Muryadi (Pemimpin Redaksi Majalah Tempo) menekankan perlunya dibangun komunikasi yang intens antara ulama dan media agar pesan-pesan moral dapat tersampaikan dengan baik (rb). sumber : ldii.or.id
NKRI HARGA MATI
Reviewed by LDII-GARUT
on
05.18
Rating:

Tidak ada komentar:
Comment